Program Jangka Panjang


1. Sebagai wadah Kreatifitas Masyarakat yang membentuk suatu karakter/Jati Diri 
    Kepanjen, Malang, Jawa Timur dan Bangsa Indonesia yang sangat melekat 
    pada Budaya dan Budi Pekerti.
  
2. Menimbulkan macam-macam hasil produksi seni,  sebagai penunjang  Industri 
    Pariwisata, sebagai pasarnya yang diminati Manca Negara. Sebagai solusi 
    Pendapatan Sumber Devisa Daerah, tanpa beresiko pada lingkungan hidup
    Budaya dan Agama.



Realisasi

Merintis Ikon Daerah 
BATIK dan UKIR, asal Kepanjen-Malang
Bernama Batik Panji


Tujuan untuk :
  1. Bisa membuka peluang usaha dan investasi baru dari masyarakat Kepanjen, sehingga diharapkan dapat menyerap lapangan pekerjaan baru.
  2. Bisa meingkatkan pendapatan masyarakat, yang jelas bisa berdampak meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD)
  3. Sebagai oleh-oleh khas daerah malang selatan, sebagai tujuan wisata
  4. Bisa melestarikan dan mengembangkan karya seni daerah khususnya kerajinan tangan batik dan Ukir, sebagai aset warisan tradisional Leluhur.
  5. Bisa sebagai sosialisasi cinta produk SWADESI kepada masyarakat.

Kronologis  :

1. Dengan melakukan Penggalian sejarah dan budaya 
Hal ini mulai dilakukan awal tahun 2008, akhirnya timbulah keinginan untuk melestarikan guratan dari tapak tilas ukir kas malangan, yang akhirnya disusun dan diwujudkan oleh mas Agung Cahyo Wibowo berupa gagasan kunci batik, yang nantinya akan coba dikembangkan oleh anggota komunitas antara lain : mas Suliono dari Kepanjen dan mas Munir  dari Sengguruh (klik)

2. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat
Cara yang dilalukan adalah mengadakan pameran ide Batik Kunci (pada tahun 2009), pada acara pameran Petani dan nelayan se Kabupaten Malang di Lapangan Kanjuruan Kepanjen).


Kegiatan imenampilkan gagasan karya seni yang diangkat adalah  : Sosialisasi Batik dan Ukir khas Kepanjen

akhirnya kita telah dapat masukan dari :
1. Ki Soleh (penggali topeng panji malangan), yang memberi saran tentang ciri Khas Jawa di perkuat
2. Ki Suryo (Budayawan Malang/RRI), yang memberi wacana tentang seni batik/ukir
3. Mbah Brintik (Sastrawati Jawa tingkat Nasional), memberi masukan tentang warna yang dimiliki orang Malang.
4. Mbah Atmo (Ketua Basa Jawa Kabupaten Malang), menjelaskan tentang batik jawa tengahan, dan usaha produksinya
5. Beberapa seniman lokal kepanjen Malang yang sudah kita rangkum dalam senbuah catatan khusus.


Dari Jalur Formal
    - Lurah Kepanjen
    - Bapak Nurman Ramdansyah (Camat Kepanjen )
    - Rektor  Dekan Widya Gama
    - Kepala Departemen Koperasi Prop. Jawa Timur

kegiatan ini oleh Komunitas  "Java Culture" Kepanjen Malang, dikemas dalam tema :
"KADO HISTORY MALANGKU ke 2",pada HUT Kabupaten Malang yang ke 1249.

3. Melakukan konsultasi dengan sesepuh,


Pada acara "Ngunggar Greget para Seniman, Budayawan dan sastrawan semalang selatan, pada 19 juli 2010. 






4. Melegalkan Kunci batik oleh Camat Kepanjen, 
Tujuan ini agar tidak di akui oleh daerah lain, karena kultur daerah kita hampir sama yang jelas kas daerah pasti ada.





foto : [dari kiri] Lurah Kepanjen Bapak Rendra, mas Agung CW selaku ketua Komunitas dan Camat Kepanjen  Bapak Nurman 
 



5. Produksi Perdana dengan limit edisi 
Hasil karya ini di luncurkan perdana pada tanggal 17 Agustus 2010 bertepatan dengan HUT kemerdekaan berupa Ukiran kayu dan batik kain dengan manik-manik.













6.Mengadakan Lomba Gambar Budaya dan Lomba Mewarnai batik "Panji"

Kegiatan lomba ini, diikuti sebanyak lebih-kurang 2.750 anak dari TK dan SD kelas 1,2,3 Sekabupaten Malang di Lapagan kanjuruhan Kepanjen.

didukung oleh pemuda kepanjen dan sekitarnya, Diknas kab. Malang, Dispora Kab. Malang dibuka oleh Asiten Bupati Malang dan Pendukung dana dari beberapa perusahaan Swasta.dan perbankan.





Keinginan untuk membuat Malang Selatan (Malang) sebagai daerah Wisata Alam dan Seni-Budaya 
http://javacultura.blogspot.com/2011/11/mengembangkan-tempat-wisata-di-kepanjen.html

Share on Google Plus

About Dharma Wiyata Computer