Pada Tanggal, 25 September 2010, bertempat di Surabaya-Hotel Marriot lantai 3, acara : Diskusi para Ahli Budaya mengadakan sarasehan tentang "MEDIA BERBAHASA DAERAH MENGHADAPI ERA GLOBAL", yang diselenggarakan oleh "Staf Ahli Menteri Bidang Sosial dan Peran Masyarakat".
Sepengetahuan penulis beberapa pakar budaya jawa yang telaj hadir adalah :
- Drs. Suprowo, SH, MSI dari Staf Ahli Menteri
- Drs Mochtar dari Penyebar Semangat
- Suparto Broto dari Penyebar Semangat
- Roro Kurniasih dari Penyebar Semangat
- Drs. Sunarko Budiman dari pemilik sanggar budaya
- Drs. Amir Machmud, MPd dari Staf Gubernur, maaf kalau salah
- Dra Darni Ragil, Perguruan Tinggi Surabaya.
- Penulis-penulis artikel terkenal di Majalah Penyebar Semangat atau Majalah Joyoboyo
- Perwakilan dari Paguyuban Kita ikut diundang, bisa mewakili daerah Malang, (hee...alhamdulillah bisa nimbrung dengan orang pinter dan peduli budaya Jawa)
- dan sebagian sesepuh / tokoh Sastrawan dan Sastrawati se Jawa timur, Jawa tengah
Yang penulis bisa simpulkan dari kegiatan ini adalah :
- Dimulai dari mana peran kita untuk dalam melestarikan budaya Jawa.
- Sanggupkah pemerintah sebagai fasilitator memberi kesempatan secara iklas kepada kreatifitas seni dan budaya...?
- Hilangnya kepercayaan masyarakat tentang peluang ekonomi melalui seni budaya, memang seakan dibonsai oleh pihak pihak tertentu, untuk kepentingan pribadi....?
- Masyarakat hanya bisa mendengar dan menonton seni-budaya tanpa mempunyai keterlibatan secara emosional.
- Globalisasi hanya dipakai alasan apabila memang kita tidak mampu melestarikan seni-budaya kita sendiri, dan peran kita semua untuk memfilter pengaruhnya negatifnya..!